MutiaraPublic.com – Ribuan warga di kota London mengecam serta menggelar aksi demonstrasi dengan upaya untuk mendesak negara Zionis Israel agar menghentikan serangan brutal militernya ke Gaza Palestina. Warga London itu, mengusung sebuah tema yaitu : “Kebebasan dan Keadilan untuk Palestina”.
Lebih dari 15 ribu warga menggelar aksi longmarch yang berjalan mulai dari Downing Street hingga menuju Kedubes Israel di Kensington.
Direktur Kampanye Solidaritas untuk negara Palestina (Sarah Colborne) mengucapkan, {“London telah membuktikan (menunjukkan) penentangannya terhadap serangan brutal Israel terhadap warga sipil pengungsi di kota Gaza yang selama ini (di bombardir oleh militer islrael tersebut), dalam bentuk aksi ribuan masa minggu lalu.”}
Sarah Colborne juga menambahkan, {“Sekarang atau Hari ini, demonstrasi nasional telah dilakukan oleh masyarakat-masyarakat di seluruh negara Inggris, mereka mengatakan; “cukup sudah pengepungan Zionis Israel terhadap Gaza Palestina serta penjajahannya pada tanah Palestina haruslah diakhiri sekarang juga”} ucap Sarah Colborne.
Disadur dari The Guardian, pada tanggal 20/7/2014, Anggota parlemen Partai Buruh, “Diane Abbott” salah satu dari orator masa mengucapkan, “Kami di sini hanya untuk menunjukan solidaritas untuk warga Gaza. Kami menyerukan penghentian perihal keadilan serta penjajahan terhadap warga Gaza Palestina”.
Para demonstran/ masa pendukung kebebasan Palestina membawa spanduk yang bertuliskan, “Gaza, Stop Pembantaian” serta “Hentikan Kejahatan Perang Israel”. Hal tersebut, tentunya merupakan kelanjutan dari aksi demonstrasi yang berlangsung hari Jumat kemaren (tgl : 18/7) oleh kelompok “London Palestine Action”.
Para demonstran juga mengekspresikan sikap penentangannya terhadap aksi yang dilakukan militer Israel di Gaza, Palestina tersebut, dengan mengikatkan tubuh mereka ke pagar dan membentangkan spanduk. Mereka menuntut supaya berbicara dengan “Nick Clegg” (Wakil Perdana Menteri Inggris)
Hingga hari ke 12, agresi militer oleh Zionis Israel terhadap Gaza Palestina telah menewaskan lebih dari 333 jiwa yang tak bersalah. 80% korban tewas merupakan warga sipil yaitu diantaranya adalah : wanita, orang tua, serta juga anak-anak.
Reporter : Didik Sugianto
Redaktur : Babur Rahmah